Kefir adalah susu yang
difermentasi dan berasal dari Caucasus. Kefir dibuat dengan menginokulasi susu
sapi, kambing atau domba dengan biji kefir. Kefir tradisional dibuat dalam
kantong kulit yang tergantung dekat pintu masuk/keluar dan kantong diketuk oleh
setiap orang yang melintas untuk membantu susu dan biji kefir tercampur dengan
baik. Kefir adalah produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri
asam laktat seperti Lactobacillus lactis, Lactobacillus delbrueckii subsp.
bulgaricus, dengan ragi dalam proses fermentasi tersebut menghasilkan asam dan
alkohol. Pada tahap akhir proses dilakukan dalam kemasan tertutup untuk tujuan
produksi karbonat.
Tahukan anda bahwa
semangkuk kefir segar (500ml), mengandung 5 triliun organisme bermanfaat
(beneficial organism) …..!!!
Perbedaan Kefir dengan
yogurt – walaupun sama-sama menggunakan media Susu sapi – adalah: bahwa Kefir
mengandung bakteri probiotik lebih banyak daripada Yoghurt sehingga disamping
menyehatkan juga menyembuhkan. Kefir bukan hanya meredam keluhan, tapi mampu
melakukan penyembuhan dan recovery atas kerusakan yang terjadi, karena Kefir
mengandung mineral dan asam amino esensial yang berfungsi sebagai unsur
pembangun, pemelihara dan memperbaiki sel yang rusak. Kefir adalah pangan
fungsional probiotik, terbuat dari susu yang difermentasi dengan Kefir Grains,
yang mengandung sekitar 40 jenis bakteri (beneficial bacteria) serta ragi
(yeast) yang bermanfaat. Ini adalah salah satu produk susu buatan tertua yang
pernah ada, minuman yang terkenal luas di Rusia dan Kaukasus. Dari segi status,
Kefir itu tidak beda dengan tempe, sama-sama sebagai pangan fungsional. Kefir
BUKAN OBAT, walaupun banyak bukti bahwa Kefir lebih manjur dari berbagai obat.
Kefir adalah makanan fungsional probiotik yang perlu dijadikan menu harian
kita, sebagai pelengkap dari empat sehat, lima Kefir.
Kefir berasal dari
pegunungan Kaukasian sebelah utara atau sebelah timur laut Mongolia, dan telah
diproduksi selama ratusan tahun dalam skala rumah tangga secara tradisional
dalam kantung kulit, atau dalam tembikar. Bahan untuk pembuatan kefir biasanya
adalah susu sapi atau susu kambing. Kefir ini diproduksi di negara-negara di
Rusia dan hanya sedikit diproduksi di negara-negara Eropa. Kefir mengandung 0.5
– 1,0 % alkohol dan 0,9 – 1,1 % asam laktat. Produk ini sangat populer di Uni
Soviet, dimana konsumsi kefir mencapai 4,5 kg per kapita per tahun. Kefir
diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter
berupa butir atau biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu butiran-butiran
putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp.,
Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/khamir non patogen.
Bakteri berperan
menghasilkan asam laktat dan komponen flavor, sedangkan ragi menghasilkan gas
asam arang atau karbon dioksida dan sedikit alkohol. Itulah sebabnya rasa kefir
di samping asam juga sedikit ada rasa alkohol dan soda, yang membuat rasa kefir
lebih segar, dan kombinasi karbon dioksida dan alkohol menghasilkan buih yang
menciptakan karakter mendesis pada produk.Fermentasi susu menjadi kefir
menghasilkan senyawa metabolit yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu
eksopolisakarida dan peptida bioaktif. Kedua senyawa tersebut akan menstimulasi
sistem kekebalan tubuh. Polisakarida yang terbentuk pada kefir juga berperan
sebagai antitumor. Senyawa lain yang terdapat pada kefir adalah kandungan
β-galactosidase yang baik untuk penderita laktose intoleran. Komponen
antibakteri juga dihasilkan selama fermentasi kefir seperti asam organik (asam
laktat dan asetat), karbondioksida, hidrogen peroksida, etanol, diacetil dan
peptida (bakteriosin) yang tidak hanya berguna untuk menghambat pertumbuhan
bakteri patogen dan bakteri pembusuk selama pengolahan dan penyimpanan makanan,
tetapi dapat pula digunakan untuk pencegahan beberapa gangguan pencernaan dan
infeksi.
Nilai Gizi dan Khasiat
Kandungan zat gizi kefir hampir sama dengan susu yang digunakan sebagai bahan
kefir namun memiliki berbagai kelebihan bila dibandingkan dengan susu segar.
Kelebihan tersebut yaitu adanya :
1) Asam yang terbentuk
dapat memperpanjang masa simpan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk
sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen sehingga meningkatkan
keamanan produk kefir.
2) Meningkatkan
ketersediaan vitamineral (B2, B12, asam folat, fosfor dan kalsium) yang baik
untuk tubuh,
3) Mengandung mineral
dan asam amino esensial (tryptopan) yang berfungsi sebagai unsur pembangun,
pemelihara, dan memperbaiki sel yang rusak,
4) Fosfor dari kefir
membantu karbohidrat, lemak dan protein dalam pembentukan sel serta untuk
menghasilkan tenaga,
5) Mengandung kalsium
(Ca) dan magnesium (Mg), Chromium (Cr) sebagai unsur mineral mikro esensial.
Kefir mengandung sekitar 0,8% asam laktat dan 1% alkohol. Ditinjau dari
kandungan gizi minuman ini hampir sama dengan susu asalnya kecuali pada
laktosanya agak rendah. Maka kefir susu cocok dikonsumsi bagi mereka yang
alergi susu (lactose intolerance).
Beberapa efek kesehatan
yang dapat diperoleh dari bakteri asam laktat sebagai probiotik antara lain
dapat memperbaiki daya cerna laktosa, mengendalikan jumlah bakteri patogen
dalam usus, meningkatkan daya tahan alami terhadap infeksi dalam usus,
menurunkan serum kolesterol, menghambat tumor, antimutagenik dan
antikarsinogenik, meningkatkan sistem imun, mencegah sembelit, memproduksi
vitamin B dan bakteriosin (senyawa antimikroba) dan inaktivasi berbagai senyawa
racun dan menghasilkan metabolit-metabolit seperti H202 dan asam laktat.
Proses Pembuatan Bibit
atau inokulan dalam pembuatan kefir disebut biji kefir (grain), yang sebetulnya
merupakan bibit kefir yang sudah dikeringkan. Biji ini sebetulnya kumpulan
berbagai jenis mikroba yang menempel di permukaan kasein (protein susu). Biji
tersebut berwarna putih kekuningan dan tidak dapat larut dalam air maupun
beberapa pelarut lainnya. Bila biji kefir dimasukkan dalam susu maka biji
tersebut akan mengembang karena menyerap air dan warnanya berubah menjadi
putih. Biji kefir mengandung 24% polisakarida yang bersifat lengket (antara
lain mengandung amilopektin) serta mikroba simbiotik yaitu khamir
(Saccharomyces kefir dan Torula kefir), Lactobacilli (Lactobacillus
caucasicus), Leuconostocs serta Streptokoki laktat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar