Kamis, 27 Desember 2018

PAKAI PEMUTIH…MALAH TAK PUTIH



Ibu-ibu, mbak-mbak, kalau boleh saya bertanya, seberapa yakin anda dengan kadar kecantikan Anda? Disadari atau tidak, banyak wanita kurang pe-de dengan kecantikan nya sendiri. Ada secuil harapan (berapa persenpun harapan itu timbul dalam hati) ingin memiliki kecantikan wanita lain.

Anda bisa melihat, wanita- wanita bule senang berjemur di sinar matahari untuk mempergelap kulitnya. Menurut mereka kulit gelap lebih eksotis, cantik, seksi dan kelihatan sensual……Sebaliknya dengan wanita Asia atau Afrika sibuk berburu krim pemutih untuk mendapatkan kulit yang lebih putih.

Lihatlah warna kulit pada lengan bagian dalam, itulah warna asli kulit Anda. Seberapa banyakpun pemutih yang dioleskan pada wajah dan tubuh, tidak akan membuat kulit lebih putih dari aslinya.

Kulit menjadi gelap karena ia memiliki pigmen melanin dalam jumlah banyak. Pigmen kulit diproduksi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Orang yang berkulit gelap memang diciptakan lebih tahan terhadap paparan sinar matahari dibandingkan orang yang berkulit putih. Sinar ultraviolet matahari bisa membuat sel rusak dan bermutasi. Keberadaan melanin dapat menjadi penangkal sinar ultraviolet yang berbahaya. Tanpa melanin, pembuluh darah akan melebar, terjadi penuaan dini, dan menghilangkan imun, atau bahkan bisa memicu kanker kulit.Sebenarnya Tuhan sudah sangat adil dalam membagikan melanin dalam jumlah banyak untuk orang yang tinggal di negeri panas, supaya kulit mereka lebih tahan terhadap kerusakan oleh sinar matahari. Karena mengandung banyak melanin itulah, orang yang tinggal didaerah panas kulitnya lebih “ berwarna” daripada di negeri empat musim yang jarang dikunjungi matahari.

Pemutih memutihkan kulit secara berangsur-angsur dari pigmentasi seperti bintik-bintik hitam yang muncul dikulit. Ia bekerja dilapisan epidermis bagian dalam untuk menghambat produksi melanin.

Salah satu bahan yang cukup populer dan didukung banyak data ilmiah adalah Hidroquinon. Namun dengan berjalannya waktu menimbulkan banyak permasalahan disebabkan karena hidroquinon menyebabkan iritasi dan alergi kulit. Pada pemakaian jangka lama dapat menyebabkan proses pembalikan kehilangan melasma, kulit berubah menjadi coklat atau hitam permanen. Seperti yang dilaporkan kantor berita Reuter dan AFP, banyak wanita di Nairobi, Afrika menderita kerusakan kult. Kulit mereka menjadi lebih hitam dari sebelumnya setelah memakai krim hidroquinon dalam konsentrasi tinggi! Waduh , kalau sudah begini siapa yang mau??

Tetapi karena masih banyak ahli kulit yang mendukung pemakaianhidroquinonn yang telah digunakan selama 30 tahunan, maka FDA ( Badan Pengawasan Obat di Amerika ) masih menunda keputusan pelarangan hidroquinon. Kadar hidroquinon yang diperbolehkan untuk kosmetika adalah 2 %, pada kadar lebih dari 2 %, krim hidroquinon tidak boleh dijual bebas namun harus diperlakukan sebagai obat keras yang dibeli dengan resep dokter. Namun ternyata Badan POM sering menemukan dipasaran kadar lebih dari 2 % dalam kosmetika pemutih yang dijual bebas. Tanpa pengawasan seorang dokter ahli kulit tentunya pemakaian pemutih ini sangat berbahaya..

Pemutih lain menggunakan bahan Arbutin (hidroquinone-beta-D-glukoside) dan kojic acid bekerja menghambat proses pigmentasi dari melanin dengan cara menghambat aktivitas enzym tyrosinase. Arbutin adalah senyawa yang diperoleh dari bahan alam. Pada mulanya ditemukan dalam ekstrak Arctostaphylos Uva-ursi (bearberry) menyusul kemudian dari tumbuhan lain seperti mulberry(Morus bombicis), cranberry dan blueberry. German Institute of Food Research menemukan bahwa arbutin dalam kondisi lingkungan tertentu dapat berubah menjadi hidroquinon. Arbutin adalah turunan (derivat) hidrokinon, maka arbutin mempunyai rumus molekul hampir mirip dengan hidroquinon. Melihat cara kerjanya yang mirip dengan hidroquinon maka dicurigai arbutinpun mempunyai efek samping hampir sama dengan hidroquinon. Arbutin ( Hidroquinone- beta-D-glukoside)

Kojic acid ditemukan dalam proses fermentasi sake. Kojic acid bekerja dengan menghambat produksi melanin. Kojic acid bersifat tidak stabil mudah teroksidasi dan kehilangan efeknya bila terpapar udara terbuka. Dalam beberapa penelitian Kojic acid juga berpotensi menimbulkan kanker pada konsentrasi tinggi.

AHA (Alpha hydroxy acids) terbentuk dari asam laktat dan asam glikolat. AHA sangat efektiv berpenetrasi pada lapisan lapisan kulit.AHA bekerja pada konsentrasi tinggi,pada konsentrasi 4% -15 % belum efektif untuk memutihkan kulit. Bekerja dengan caramempercepat perbaikan sel kulit dan pengelupasan lapisan teratas kulit dimana ada noda.

Penemuan pemutih terbaru pasca tahun 2000-an adalah Ascorbyl Magnesium Phospat dan berbentuk serum vitamin C dosis tinggi (kadar lebih tinggi dari 5%). Digunakan sebagai antioksidan , pencerah kulit atau antiaging. Namun bahan ini cukup mahal , berharga ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Sehingga hanya digunakan untuk kalangan menengah keatas.

Merkuri (Air raksa) bisa memutihkan kulit bahkan dalam waktu yang relatif singkat, namun termasuk logam berat yang berbahaya , yang dalam konsentrasi kecilpun dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri dapat menimbulkan berbagai hal yaitu: perubahan warna kulit, kerusakan jaringan syaraf, otak ginjal dan gangguan perkembangan janin. Dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah , diare dan kerusakan ginjal serta merupakan zat karsinogenik (berpotensi menimbulkan kanker) pada manusia. Mengerikan sekali mendapati kenyataan bahwa zat pemutih ini “diselundupkan” dalam krim-krim pemutih yang dipakai luas oleh masyarakat.

Bingung juga, memilih pemutih. Bila salah pilih, ingin berwajah putih nan cantik, malah kulit rusak yang didapat. Produk pemutih yang beredar dipasaran sangat beragam merk dan harganya. Lalu bagaimana pemilihan produk yang benar?


Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain :

1. Tidak semua wajah membutuhkan pemutih. Pemutih hanya digunakan untuk kulit yang menghitam dan hiperpigmentasi yang disebabkan oleh sinar matahari, kehamilan, pemakaian pil kontrasepsi atau sebab lain. Sebelum menggunakan pemutih, kulit yang kusam dapat diatasi dengan rajin membersihkan wajah, rajin melakukan facial dan menggunakan tabir surya

2. Pilihlah produk pemutih yang sudah mempunyai nomor registrasi dari Badan POM. Kemasan Produk kosmetika yang sudah teregistrasi mencantumkan nama kosmetika, komposisi, cara pemakaian, peringatan, tanggal kadaluwarsa, tempat produksi, serta nomor kode registrasi. Contoh lihat gambar dibawah ini

3. Kenali jenis kulit kita. Untuk kulit berminyak gunakan pemutih jenis krim, dan untuk kulit kering menggunakan bentuk lotion

4. Baca komposisi dari pemutih yang anda pilih. Bila kadar kandungan zat melebihi dosis , bisa merusak kulit.

5. Sebelum digunakan di wajah, tes dulu produk tersebut dibelakang telinga Anda. Karena daerah inilah yang memiliki jenis kulit yang sama dengan kulit wajah.Bila terjadi alergi maka segera hentikan pemakaiannya.

6. Jangan menggunakan pemutih lebih dari 3 bulan. Karena semakin lama suatu produk dipakai dikulit efeknya akan lebih besar .

7. Baca tanggal kadaluwarsa dan kemasan produk. Apakah ada zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.


Memilih kosmetik merupakan hak konsumen, karena itu iklan atau promosi bagi produsen kosmetik sangat penting sebagai media untuk menarik pembeli. Pemutih, terutama dilihat dari iklan-iklan ditelevisimenjanjikan khasiat lebih dari sekedar pemutih. Pemutih berkhasiat untuk menarik kekaguman banyak pria, bahkan pemutih bisa memperbaiki hubungan pernikahan yang renggang. Periklanan kosmetika diatur dalam Permenkes RI Nomor 386 tahun 2004 yang melarang penggambaran seolah-olah dapat mempengaruhi fisiologi dan atau metabolisme tubuh, juga dilarang menggunakan kata-kata mengobati, menyembuhkan atau kata semakna seolah-olah untuk mengobati penyakit. Masalahnya, meskipun bahasanya tidak melanggar peraturan namun persepsi yang ditimbulkan bahwa pemutih tersebut memiliki efek terapi. Cantik identik dengan putih, hal itulah yang menyebabkan pemutih selalu laku dipasaran, walaupun mempromosikan hal-hal yang tidak masuk akal dan sudah banyak “korban” yang berjatuhan.

Walaupun mungkin Anda sangat “terpesona” iklan pemutih dan merasa bahwa inilah jawaban dari persoalan anda. Anda tetap harus hati-hati menggunakannya. Semoga Anda berbahagia.




Penulis: Andina Padmaningrum, S. Si, Apt
Staf Farmamin DKK Banyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar